Make Memories You Know You'll Never Forget - Kai

Rabu, 22 April 2015

IBD Bab 4 : Manusia dan Cinta Kasih

A.   Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau sayang atauupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan. Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta memegang peranan yang penting dalam hidup manusia sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinam, pembentukan keluarga, hubungan di masyarakat, dan hubungan manusiawi. Cinta juga pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya.
Dalam bukunya seni mencicnta, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakn unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
Pengertian tentang cinta juga dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah aadanya perasaan untuk hanya bersama dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan atau tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia tidak ada jarak lagi. Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen, adanya ucapan rasa sayang.
 Selanjutnya beliau mengatakan bahwa tidak semua unsur cinta sama kuatnya. Cinta dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat menggejolak tetapi unsur keintiman dan keterikatannya kurang, cinta itu dinamakan cinta yang pincang.
Di dalam kitab Suci Alqur’an ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah, dan rendah dimana tingkatan tersbut berdasarkan firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 24 :
“katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.”
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menegah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingakt terendah adalah cinta yang mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Hikmah cinta adalah sangat besar. Diantara hikmah-hikmah tersebut antara lain adalah :
1.      Sesungguhnya cinta itu adalah ujian yang berat dan pahit dalam hidup manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2.      Fenomena cinta yang telah melekat dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit dalam melestarikan lingkungan
3.      Fenomena cinta merupakan factor utama dalam kelanjutan hidup manusia
4.      Fenomena cinta merupakan pengikat dalam hubungan antar keluarga, kerukunan bermasyarakat, dan mengasihi sesama makhluk hidup.

B.   Cinta Menurut Ajaran Agama
1.      Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan menjaga diri.Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri yaitu kecintaannya terhadap hrta yang dapat merealisasikan semua keinginannya untuk mencapai kesenangan (QS, al-Adiyat, 100:8). Gejala lain yaitu permohonannya yang terus-menerus agar dikaruniai harta,kesehatan, dan berbagai kebaikan dan kenikmatan hidup lainnya (QS, Fushilat, 41:49).
2.      Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup penuh dengan keharmonisan dengan manusia lainnya, manusia harus membatasi cintanya pada dirinya sendiri dan rasa egoismenya, manusia juga harus menyeimbangkan cintanya dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain.
3.      Cinta Seksual
Cinta  erat kaitannya dengan dorongan seksual, sebab cinta yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri dalam melakukan suaatu fungsi penting yaitu melahirkan keturunan demi klangsungan jenis.
4.      Cinta Kebapakan
Menurut para ahli jiwa modern, dorongan kebapakann buakanlah dorongan fisiologis seperti dorongan keibuan, melaikan dorongan psikis yang Nampak jelas dalam cinta bapak ke anak-anaknya karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan serta sumber kekuatan dan kebanggan. Cinta kebapakan dalam Al=Qur’an diisyaratkan dalam kisah nabi Nuh as dimana betapa cintanyaa ia kepada anaknya ketika ia memanggil anaknya dengan penuh rasa cinta untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak.
5.      Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia ialah cintanya kepada Allah dan kerinduan kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian dan doa tetapi dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya.
6.      Cinta kepada Rasul
Cinta kepada Rasul menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah.  Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

C.   Kasih Sayang
           Pengertian kasih sayang menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang masing-masing pihak dituntut untuk tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, dan saling terbuka hingga keduanya merupakan kesatuan yang utuh.
           Kasih sayang merupakan dasar komunikasi dalam keluarga. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Adanya kasih sayang memengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat, Oran tua dalam memberikan kasihh sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaiknya.
1.      Orang tua berdifat aktif, anak bersifat pasif
2.      Orang tua bersifat pasif, anak bersifat aktif
3.      Orang tua bersifat pasif, anak bersifat pasif
4.      Orang tua bersifap aktif, anak bersifat aktif
           Ada bermacam-macam kasus kasih sayang dalam kehidupan. Semua orang tua mengharapkan hidup anaknya bahagia. Karena itu, tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih sayang secara berbeda-beda sesuai kemampuan dan pendapatnnyal Ada yang secara berlebihan, disiplin, secara memberikan kebebasan dan sebagainya. Bila orang tua menumpahkan kasih sayang yang secara berlebihan, maka cara itu cenederung ke pemanjaan.

D.   Kemesraan
           Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang berarti perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
           Filsuf Rusia, Salovjef mengatakan dalam bukunya “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri, Ia mulai hidup untuk orang lain”.
           Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan, orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Contohnya saja Rendra dalam puisinya “Episode” dan Chairil Anwar dalam sajaknya “Ajakan”.

E.   Pemujaan
           Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai, dan makna kehidupan yang sebenarnya.
           Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampinngi hidupnnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya.
           Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaa, kondisi, dan situasi. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya, hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, agar ditunjukkan jalan yang benar, dll.

F.    Belas Kasihan
           Dalam surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta yaitu cinta agape ialahh cinta manusia kepada Tuhan, cinta Philia ialah cinta kepada orang tua dan saudara, dan cinta Amor/eros ialah cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta eros dan amor yiatu cinta eros karena kodrati sebagai laki-laki dan perempuan sedangkan cinta amor karena unsur-unsur yang sulit dinanar.
           Disammping itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesame. Cinta terhadap sesama merupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta philia. Cinta sesame ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, dinta kepada Tuhan. Dalam cinta sesame ini dipergunakan istilah belas kasihan karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayannya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya.
a.       Cara-cara Menumpahkan Belas Kasihan
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani yaitu antara lain : yatim piatu, orang-orang kompo, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja, orang sakit di rumah sakit, orang cacat, dan sebaginya. Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung pada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian ataupun makanan.

G.  Cinta Kasih Erotis
           Kisah cinta erotis adalah kehausan akan oenyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pertaam-tama kisah cinta erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman eksplosif berupa jatuh cinta yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara dua orang yang asing satu sama lain. Pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini hanyalah sementara karena bilamana orang asing tadi telah menjadi seseorang yang diketahui secara intim, taka da lagi kemesraan yang harus diperjuangkan.
           Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Dalam hal itu hubungan fisis tadi tidak memperlihatkan sifat-sifat yang serakah dalam keinginan untuk menaklukan atau untuk ditaklukan tetapi akan tercampur dengan kehalusan bertincdak serta kemesraan. Apabila keinginan untuk oenayutan fisis tidak dirangsang oleh cinta kasih, apabila cinta kasih erotis tidak juga merupakan cinta kasih kesaudaraan, ia hanya akan membawa kita kepada penyatuan yang bersift orgiastic dan sementara saja.
           Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang hanyalah dalam arti bahwa
Seseirang dapat menyatukan dirinya secara lengkap dan intensif hanya dengan satu orang saja. Cinta kasih erotis mengekslusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keikutsertaan selengkapnya dalam semua aspek kehidupan orang-orang lain tetapi bukan dalam arti cinta kasih kesaudaraan yang mendalam terhadap orang lain.
           Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dang mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya, dan menerima pribadi orang lain dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar