A.
Pengertian Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita yang juga berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya
menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung sesuatu yang tidak
menyenangkan baik lahir, batin maupun lahir batin.
Penderitaan akan
dialami oleh semua orang karena merupakan “risiko hidup". Tuhan memberikan
kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan yang
kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Bagi
manusia yang tebal imannya, musibah yang dialaminya akan cepat dapat
menyadarkan dirinya untuk bertobat kepada-Nya dan bersikap pasrah akan nasib
yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Dalam kepasrahan tersebut akan diperoleh
kedamaian dalam hatinya.
B.
Siksaan
Siksaan dapat
diartikan sebagai siksaan badan dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.
Dimana akibat siksaan yang dialami maka akan timbul penderitaann. Siksaan yang
sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
· Kebimbangan
dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana
yang akan diambil.
· Kesepian dialami
oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun
ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur
adukkandengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh biarawan yang tinggalnya
di tempat sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud siksaan yang dialami
seseorang,
·
Ketakutan merupakan
bentuk lain yang dapat menyebabkan
seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang
tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab yang menjadikan
seseorang merasa ketakutan, antara lain :
a)
Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah
rasa takut terhadap ruangan tertutup. Sedangkan
Agoraphobia adalah
ketakutan berada di tempat terbuka.
b)
Gamang
merupakan ketakutan bila seseorang berada di tempat yang tinggi
c)
Kegelapan
merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tampat yang gelap
d)
Kesakitan
merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami
e)
Kegagalan
merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan
dijalankan mengalami kegagalan.
Ahli-ahli medis
mengatakan bahwa kebanyakan phobia dimulai dengan suatu shock emosional atau
suatu tekanan pada waktu tertentu. Beberapa penderita mengatakan bahwa mereka
memang merasa gelisah atau tertekan sejak masih kanak-kanak tetapi phobia juga
berkembang dalam diri orang-orang.
Umumnya ada dua
aliran tentang penyebab phobia. Ahli-ahli jiwa cendeung berpendapat bahwa
phobia adalah suatu gejala sari suatu probleman psikologis yang dalam yang
harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.
Ahli-ahli yang merawat tingkah laku berpendapat bahwa phobia adalah problemanya
dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan
pengobatan
C.
Kekalutan Mental
Penederitaan
batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Kekalutan mental
dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang
menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga bertingkah secara kurang
wajar. Gejala-gejala permulaan bagi seorang yang mengalami kekalutan mental
adalah :
1.
Nampak pada
jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2.
Nampak pada
kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan
mudah marah
Tahapan-tahapan
kejiwaan adalah :
1.
Gangguan
kejiwaan Nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun
rohaninya
2.
Usaha
mempertahankan diri dengan cara negative
yaitu mundur atau melarikan diri
3.
Kekalutan
merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab
timbulnya kekalutan mental adalah :
1.
Kepribadian yang
lemah akibat kondisi jasmani dan rohani yang kurang sempurna
2.
Terjadinya
konflik social budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa
yang ada dalam masyarakat
3.
Cara pematangan
batin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan social
Proses-proses
kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah ;
1.
Positif : trauma
(luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survie
dalam hidup
2.
Negative :
trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan frustasi. Bentuk
frustasi antara lain :
a.
Agresi
berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali
b.
Regresi
adalah kembali pada pola reaksi kekanan-kanakan
c.
Fiksasi
adalah pembataan pada satu pola yang sama
d.
Proyeksi
merupakan usaha memproyeksikan kelemakan dan sika-sikap sendiri yang negative
pada orang lain
e.
Identifikasi
adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
f.
Narsisme
adalah self love yang berlebihan
g.
Autisme
adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil
Penderita
kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1.
Kota-kota besar
yang banyak memberi tantangan-tantangan hidup yang berat
2.
Anak-anak usia
muda yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau
diidam-idamkan
3.
Wanita pada
umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau
perasaannya
4.
Orang yang tidak
beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa atas dirinya ada kekuasaan yang lebih
tinggi
5.
Orang yang
terlalu mengejar materi
D.
Penderitaan dan perjuangan
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia
hidup, bahwa manusia hiduo ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga
menderita.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan
kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam
alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada
Tuahn supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.
E.
Penderitaan, Media Massa, dan Seniman
Dalam dunia
modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan lebih besar karena adanya
kemajuan teknologi yang tidak hanya menyejahterakan manusia tetapi juga membuat
manusia menderita. Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia
adaklah kecelakaan, bencana alam, perang,
Berita mengenai
penderitaan manusia dilih berganti mengisi Koran, layar tv, pesawat radio
dengan maksud supaya semua orang ikut menyaksikan dan ikut merasakan dari
penderitaan orang lain, Media massa merupakan alat yang paling penting untuk
mengkomunikasikan peristiw-peristiwa penderitaan manusia secara cepqt kepada
masyarakat.
F.
Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
a)
Penderitaan yang
timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang
menimpan manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan
sesame manusa dan hubungan manusia dengan alamnya.
·
Karena perbuatan
buruk antara sesame manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya : pemerkosan,
penculikan, penyiksaan
·
Perbuatan buruk
manusia terhadap lingkungannya yang menyebabkan penderitaan manusia lain,
misalnya : musibah banjir akibat buang sampah sembarangan, perbuatan lalai
dalam pembangunan jembatan.
b)
Penderitaan yang
timbul karena penyakit, siksaan atau azab Tuhan
Contohnya
seorang anak yang telah mengalami cacat sejak lahir
G.
Pengaruh Penderitaan
Orang yang
mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap
dalam dirinya, Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif yaitu sikap optimis
mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan sikap negative misalnya penyesalan
karena tidak bahagia, sikap kecewa, dan putus asa.
Apabila sikap
negative dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca,
penonton maka mereka akan memberikan penilaian untuk mengadakan perubahan
nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar