Make Memories You Know You'll Never Forget - Kai

Rabu, 17 Juni 2015

IBD Bab 10 : Manusia dan Kegelisahan

A.   Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :

·         Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
·         Kecemasan Neorotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi menjadi 3 yaitu :
1)      Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
2)      Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional(phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkan.
3)      Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini muncul secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neuritis yang sangat menyakiitkan.
·         Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang yang memiliki bermacam-macam emosi seperti iri, benci, dendam, dengki, cinta, rasa kurang.

B.   Sebab-Sebab Orang Gelisah
Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya dan itu merupakan akibat dari suatu ancaman baik dari luar maupun dari dalam.

C.   Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama  harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan ataupun kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran atau dengan introspeksi diri. Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kepada-Nya.

D.   Keterasingan
Keteraingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil.
Yang menyebabkan seseorang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat, ataupun institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku, Maksudnya supaya si pelaku ini tidak merugikan orang lain lagi atau membuat gelisah orang lain, dan si pelaku dapat menjadi sadar, sehingga dapat memperbaiki perilakunya yang bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan itu.
Selain itu, kekurangan yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat keterasingan. Dalam hal ini bukan masyarakat yang membuat orang itu terasing, melainkan dirinya sendiri karena ketidakmampuan atau karena membuat kesalahan. Ketidakmampuan disini meliputi kekurangan ilmu pengetahuan yang dimiliki atau ataupun ketidakmampuan fisik.

E.   Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.
Sebab-sebab terjadinya kesepian antara lain frustasi. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul.
Kesepian itu akibat dari keterasingan. Keyerasingan akibat dari sombong, agkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulan. Karena teman-teman menjauhi maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing, terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.

F.    Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat dientukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya kearaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan yang merupakan akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.

G.  Sebab-Sebab Terjadi Ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil keputusan. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1.      Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa yaitu adanya pikiran atau perasaa tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan
2.      Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebabnya
3.      Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali
4.      Histeris
Ialah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap yang lain
5.      Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsi. Delusi ini ada 3 macam yaitu :
·         Delusi perkusi : menganggap leadaan sekitarnya jelek
·         Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar
·         Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan delirium trements, hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-otot tak berkuasa lagi
6.      Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi
7.      Keadaan Emosi
Dalam keadaan tertetu seseorang dapat berpengaruh oleh emosinya. Ini Nampak pada keseluruhan pribadinya : gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah.

H.  Usaha-Usaha Penyembuhan Ketidakpastian
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar