Make Memories You Know You'll Never Forget - Kai

Rabu, 17 Juni 2015

IBD Bab 11 : Manusia dan Harapan

A.   Pengertian Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaga orang yang mempunyai harapan.   
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.

B.   Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk social. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain yaitu ;

·         Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan misalnya menangis, tertawa, dll.
·         Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup pada garis besarnya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Dengan adanya dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a)      Kelangsungan hidup (survival)
b)      Kemanan (safety)
c)      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)     Diakui lingkungan (status)
e)      Perwujudan cita-cita (self actualization)

C.   Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal – hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan :
·         Ia tidak percaya pada diri sendiri.
·         Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.
·         Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah.
·         Kita harus percaya akan nasehat – nasehat yang berasal dari Al-qur’an.
Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.

D.   Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.      Kepercayaan pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya
2.      Kepercayaan kepada orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau terhadap kebenaran orang lain.
3.      Kepercayaan kepada pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah / negara.
4.      Kepercayaan kepada Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Dikarenakan keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh Tuhannya.

Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
a.       Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
b.      Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
c.       Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
d.      Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.

e.       Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar