Pengantar
Teknologi Sistem Cerdas
REVIEW JURNAL “PEMANFAATAN TEOREMA
BAYES DALAM DIAGNOSIS PENYAKIT THT”
Nama : Wiranti Octaviani
Kelas : 3KA01
NPM : 1C114291
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Universitas
Gunadarma PTA 2016/2017
Review Jurnal “Pemanfaatan Teorema
Bayes dalam Penentuan Penyakit THT”
Sri Winiarti
Program
Studi Teknik Informatika
Fakultas
Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
1. Bidang Yang Dikembangkan
Berdasarkan isi dari
jurnal penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Teorema Bayes dalam Penentuan
Penyakit THT” yang ditulis oleh Sri Winiarti, diketahui bahwa penulis ingin
mengembangkan teknologi dalam bidang kesehatan dengan membangun aplikasi sistem
pakar yang difokuskan untuk mendiagnosis penyakit THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan).
Dalam penelitian ini,
penulis membangun sebuah sistem pakar berupa software untuk mendiagnosis
penyakit THT yang merupakan pengembangan dari penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Suhartati dengan judul “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT Pada
Manusia”. Pengembangan ini dilakukan karena masih banyak kekurangan pada
penelitian tersebut yaitu tidak adanya kepastian dan tidak adanya interface-nya
karena masih menggunakan pemrograman berbasis non-visual (Teks). Hal ini yang
mendorong penulis untuk membangun software yang dapat mendiagnosis penyakit THT
dengan metode kepastiannya Teorema Bayes dan pengkodeannya menggunakan Visual
Basic 6.0 dimana dengan aplikasi ini penulis mengharapkan dapat mempercepat
hasil diagnosis dan penentuan jenis penyakit THT yang diderita pasien.
2. Permasalahan Awal
Penyakit THT (Telinga,
Hidung, dan Tenggorokan) merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja.
Penyakit ini tidak memandang umur, jenis kelamin, status sosial, dan daerah
tempat tinggal. Banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit THT, antara lain
virus dan bakteri. Di Indonesia, tenaga medis yang ahli pada bidang penyakit
THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) masih terbatas, baik dari segi jumlah
dan waktu kerja. Terbatasnya jumlah tenaga medis yang ahli pada penyakit THT
ini lah yang menjadi permasalahan dimana kadang kala penanganan terhadap pasien
yang menderita penyakit ini terhambat karena pasien harus menunggu antrian
panjang untuk didiagnosis oleh dokter yang rata-rata memiliki tingkat kesibukan
yang tinggi.
3. Solusi yang Diberikan
Di zaman modern seperti
saat ini dengan perkembangan teknologi yang pesat, komputer tidak lagi hanya
digunakan untuk membantu pekerjaan manusia atau sebagai sarana penyedia
informasi tetapi bisa dimanfaatkan untuk menggantikan pekerjaan manusia yang
tidak perlu pemikiran dan bersifat rutinitas. Dengan adanya aplikasi sistem
pakar dalam bidang kesehatan diharapkan dapat membantu mengurangi permasalahan yang
telah dikemukakan sebelumnya dimana seorang Junior Doctor atau tenaga medis
lain agar dapat mendiagnosis penyakit dalam waktu yang relatif cepat disaat Senior
Doctor atau (pakar) sedang tidak bertugas.
Selain itu dengan dengan
adanya aplikasi sistem pakar ini yang pengoperasiannya menggunakan komputer
dapat menciptakan suasana pelayanan yang lebih cepat, tepat waktu dan otomatis
sehingga dapat meningkatkan pelayanan medis kepada masyarakat.
Seperti yang penulis
kemukakan pada penelitiannya, dikarenakan masih terbatasnya jumlah tenaga medis
yang ahli dalam bidang penyakit THT sehingga menghambat penanganan pasien
penderita THT maka penulis membangun sebuah software dengan Bahasa pemrograman
Visual Basic yang menggunakan metode kepastian Teorema Bayes dan menggunakan
metode penalaran Forward Chaining. Metode Forward Chaining ini kebalikan dari
Backward Chaining dimana proses menyimpulkan suatu kasus dimulai dari
mengumpulkan data atau fakta-fakta yang telah diketahui menuju kesimpulan.
Model pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall. Metode Waterfall diawali
dengan analisis data. Analisa data ini dibutuhkan untuk melihat perhitungan
nilai kemungkinan penyakit dengan metode Teorema Bayes secara manual. Kemudian dilakukan
perancangan sistem yang merupakan tahapan pembuatan aplikasi. Perancangan sistem
ini sangat penting agar proses pembuatan aplikasi semakin terarah, sesuai
tujuan, dan aplikasi yang dihasilkan dapat bekerja dengan baik. Setelah itu
coding yaitu tahap pengkodean dari desain ke dalam suatu Bahasa pemrograman.
Dalam penelitian ini menggunakan Bahasa pemrograman visual yaitu Visual Basic
6.0. Tahap selanjutnya adalah tahap Testing yang teridiri dari dua cara yaitu
pengujian dengan black box test dan alfa test. Yang terakhir adalah tahap
maintenance yaitu dilakukan pemeliharaan atau perawatan terhadap software.
4. Evaluasi
Dari penelitian yang telah
dilakukan dihasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru yaitu sistem pakar yang
mampu mendiagnosis penyakit THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) dengan
menerapkan motode Teorema Bayes yang dapat memberikan kepastian kepada user
akan peluang solusi yang diberikan oleh sistem.
Berdasarkan hasil uji
coba system yang telah dilakukan penulis menunjukkan bahwa perangkat lunak
(software) yang telah dihasilkan ini mampu dipakai untuk mendiagnosis penyakit
pada telinga, hidung, dan tenggorokan serta memberikan pengobatan yang tepat
layaknya seorang pakar sehingga dapat disimpulkan aplikasi ini layak dan dapat
digunakan. Informasi yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai alternatif pakar
dalam berkonsultasi tentang penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan yang meliputi
jenis-jenis penyakit, gejala, penyebab, serta pengobatannya.
5. Kontribusi Penelitian
Penulis mengharapkan
dengan bantuan aplikasi sistem pakar yang dihasilkan dari penelitian ini dapat
membantu Junior Doctor, tenaga medis lain, atau siapapun asalkan dapat
menjalankan sistem pakar dengan baik, maka dia dapat bertindak sebagai “seorang
dokter” sehingga penyakit yang dirasakan pasien dapat segera didiagnosis dengan
cepat tanpa perlu menunggu antrian panjang untuk didiagnosis oleh dokter yang
rata-rata memiliki tingkat kesibukan yang tinggi dan pengobatan dapat segera
dilakukan.
6. Critical Thinking
6.1 Kelebihan
Penulisan
- Penulisan tentang penelitian sudah lengkap dimana berisi contoh kasus untuk melakukan perhitungan dengan Teorema Bayes
- Metode yang digunakan untuk model pengembangan perangkat lunak dijelaskan secara lengkap untuk setiap tahapannya.
- Dalam bagian pembahasan impelementasi program sudah dilengkapi dengan gambar (screenshot) tampilan program sehingga pembaca jurnal yang tidak memiliki aplikasi tersebut juga bisa mengetahui fitur-fitur dalam aplikasi tersebut.
- Hasil diagnosis program lengkap karena disertai dengan jenis penyakit, gejala, penyebab, serta pengobatannya.
6.2 Kekurangan
Penulisan
- Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang sudah ada, namun tidak ada gambar tampilan aplikasi dari penelitian sebelumnya yang bisa dibandingkan dengan aplikasi hasil dari penelitian ini.
- Aplikasi (program) yang dihasilkan dari penelitian ini dibuat dengan Visual Basic 6.0 dimana pada saat ini sudah ada versi terbaru yaitu Visual Basic .NET sehingga interface atau tampilan dari aplikasi tersebut bisa di perbaharui sesuai dengan kebutuhan pengguna agar lebih menarik dan lebih mudah untuk digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar